Sabtu, 29 Januari 2011

Sukses Lewat Portfolio

Banyak orang tidak menyadari betapa pentingnya membuat portfolio. Padahal portfolio adalah salah satu cara untuk menarik perhatian perusahaan pada pelamar. Ada beberapa sebab seseorang jarang membuat portfolio. Salah satunya adalah orang tidak tahu apa, bagaimana dan apa saja yang harus dituangkan dalam portfolio. Nah, mengutip dari http://www.swakarir.com/, yuk kita belajar membuat portfolio agar sukses melamar pekerjaan.

Apa itu portfolio?

Pengertian portfolio yang paling sederhana adalah dokumentasi. Untuk konteks lamaran pekerjaan, portfolio dapat mencakup dua hal, yaitu dokumentasi riwayat pelamar kerja dan dokumentasi hasil karya pencari kerja. Sama seperti CV atau Resume, fungsi utama portfolio adalah untuk mempromosikan diri anda kepada perusahaan.

Bagi anda yang memang berkeinginan bekerja di bidang kreatif misalnya desain, arsitektur, atau fashion, portfolio sangat membantu menunjukkan kemampuan dan kreativitas melalui berbagai hasil karya yang telah anda hasilkan sebelumnya. Kumpulan hasil karya yang diorganisir dengan baik akan menarik perhatian perusahaan.

Anda yang pernah bekerja sebagai karyawan sebelumnya, portfolio berisi prestasi dan keberhasilan yang pernah anda raih selama bekerja di perusahaan sebelumnya.

Tips Membuat Portfolio

1. Dokumentasikan Hasil Karya

Susun hasil karya anda dengan rapi. Beri keterangan setiap hasil karya, kapan dibuat, pernah diterbitkan atau digunakan dimana, dan dimana anda membuat hasil karya tersebut. Tidak ada salahnya anda mengkliping hasil-hasil karya sejak berada di bangku kuliah hingga masa kerja dengan detil, supaya terkesan rapi dan mudah dicari kembali.

2. Tampilkan karya-karya terbaik

Di antara hasil-hasil karya yang telah anda dokumentasikan, pasti ada beberapa diantaranya yang menurut anda merupakan hasil karya terbaik. Tunjukkan karya terbaik anda pada saat bertemu dengan langsung dengan calon user dan biarkan dia terkesan dengan kemampuan anda.

3. Sampaikan behind the story

Hasil karya dibuat bukan dengan tanpa tujuan. Jelaskan kepada calon user anda, untuk kepentingan apa atau untuk suatu alasan apa hasil karya ini dibuat. Ini berguna untuk melihat fleksibilitas anda dalam berkarya, apakah hasil karya anda cocok dengan kebutuhan saat itu atua tidak. Kemudian, pamerkanlah hasil karya anda dan buatlah calon user anda terkesan!

(oleh Atiek SI)


Sumber : harian Seputar Indonesia Sabtu 5 Juni 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar